Rabu, 20 Juni 2012

L.A LIGHT Indie Movies 2012

Sebagai penulis skenario, Loe punya hak untuk merombak struktur ceritanya. Tidak semua hal dalam novel harus dimasukkan dalam film. Pilih yang menarik dan memungkinkan untuk divisualisasikan dalam film.
Menambahkan twist dan unsur kejutan dalam ceritanya itu sah-sah aja kok, walaupun tidak ada di dalam novelnya. Yang penting…tidak melenceng jauh dari novel aslinya.
Dan yang paling penting, pastikan bahwa skenario yang Loe tulis juga bisa dipahami oleh penonton yang belum pernah membaca novelnya. Informasi penting tentang karakter jangan sampai terlewatkan, or Loe bakal di komplain sama penonton.
Jadi, menulis skenario dari sebuah novel itu memang tidak mudah. Tapi tidak mustahil untuk dilakukan. Tetap semangat dan Enjoy Aja, Bro!




Perjalanan tahun ke-6 melalui LA Lights IndieMovie telah menghasilkan 40 film pendek, 200 alumnus, dan 20 artis alumnus. Kini, bersiap Goes to Cinema. asayu Putri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Bagaimana tidak, di panggung itu ide cerita film mahasiswi BSI Salemba ini mendapat tanggapan positif dari Prof. Richard Krevolin, penulis dan pengajar di USC Cinema/TV School dan UCLA Film School.
Bahkan penulis skenario untuk teater, animasi dan dokumenter itu memberikan beberapa kiat agar gagasannya makin kuat. “Film yang baik bermuara pada cerita dan skenario yang baik pula. Gunakan kalimat dialog dengan menganut clear, short, and simple sentences,” katanya. Penampilan Prof. Richard Krevolin yang energik itu seakan mampu memompa semangat peserta workshop LA Lights IndieMovie 2012, pada Kamis (10/5), terdiri dari pelajar dan mahasiswa serta penggiat film yang menyesaki studio Gedung Pusat Perfi lman Haji Usmar Ismail (PPHUI).
Kegiatan workshop di Jakarta ini mengawali berlangsungnya LA Lights IndieMovie (LAIM) 2012 yang mengusung “Passion Never Dies” dengan tema “Everybody has a Hero”. LA Lights IndieMovie tahun ini memasuki tahun ke-6. Seperti pada kegiatan tahun-tahun sebelumnya. “Konsistensi kami menyelenggarakan LA Lights IndieMovie ini, sebagai upaya untuk membuka jalan bagi mereka yang mempunyai passion di dunia perfi lman, mengasah kemampuan, menyalurkan kreativitasnya dalam berkarya menghasilkan fi lm pendek independen dan mengekspresikan minatnya di bidang fi lm. Ini sejalan dengan karakter LA Lights, Berani Enjoy!” kata Maya Shintawati, Brand Manager LA Lights. Kegiatan LA Lights IndieMovie 2012 di Jakarta, 10-11 Mei 2012, ini selain menghadirkan Prof. Richard Krevolin, juga penulis skenario Titin Watimena, sutradara Garin Nugroho dan Riri Riza, dan teknik kamera dan editing oleh Nur “Monod” Hidayat dan Amrin Nugraha.
Pada setiap sesi, peserta tiada putus melemparkan pertanyaan. Selama perhelatan ini, hadir pula Monty Tiwa (penulis dan sutradara), Ifa Isfansyah (peraih FFI 2011 kategori sutradara terbaik dalam fi lm Sang Penari), Ringgo Agus Rahman (aktor), Lukman Sardi (aktor), John de Rantau (sutradara), Sheila Timothy (produser), Asmirandah (aktris), Prisia Nasution (aktris), Donny Alamsyah (aktor) dan lainnya. “Melalui kegiatan ini, kami ingin membangkitkan semangat untuk selalu menjadi inspirasi dengan terus berkarya. Di LA Lights IndieMovie ini, para calon sineas muda Indonesia akan mendapatkan kesempatan menggali ilmu sekaligus ajang pembelajaran, mulai cara kerja hingga seluk beluk industri film,” kata Garin Nugroho.
Setelah Jakarta, workshop LA Lights IndieMovie 2012 akan menyusul di kota lainnya seperti Yogyakarta (19-20 Mei 2012), Malang (2-3 Juni 2012), Bandung (9-10 Juni 2012). Kegiatan di hari pertama melingkupi The Script Battle: The Scriptwriter Vs The Audience akan membahas mengenai pentingnya perspektif penonton, Hero is The Creator: The Importance of Production Design; Cinematography and Visual Eff ect fokus pada konsep desain produksi
dalam film melalui lensa sinematografi dan special eff ect, serta Hero is The Director : Brings Soul and Action a Movie, peserta akan diajak melihat demonstrasi pembuatan film.
Di hari kedua, sebanyak 50 peserta terpilih berkesempatan untuk “Menjadi Pahlawan” untuk mengikuti tahap Meet the Producers, dengan mempresentasikan ide cerita filmnya, hasilnya akan menentukan apakah peserta layak untuk mengikuti poduksi fi lm layar lebar LA Lights IndieMovie Goes to Cinema 2012.

 Kinilah saatnya LA Lights IndieMovie menantang kreativitas Anda, melalui ajang

Rules and RegulationTHE HERO EFFECT SHORT MOVIE COMPETITION!

Terbuka untuk peserta dengan umur minimal 17 tahun, boleh berkelompok / komunitas /peorangan. FREE of CHARGE !


Kriteria cerita:  
• Tema film: Everybody Has a Hero
• Genre film fiksi, non-animasi.
• Tidak menampilkan tokoh di bawah 18 tahun sebagai tokoh utama (bukan film anak).
• Tidak mengandung unsur SARA dan pornografi.
• Cerita original, bukan jiplakan dan bukan adaptasi karya orang lain.

Format karya:  
• Peserta menyiapkan materi dalam 2 keping DVD : 1 DVD preview yang bisa diputar di DVD player dan 1 DVD data film berformat .MOV atau .AVI        
• Resolusi ideal : 1280x720 atau 1920x1080 (HD) dan minimum 720x576 (25 fps DV PAL).
• Durasi film antara 10-15 menit.
• DVD yang dikirimkan menjadi milik panitia, dan tidak akan dikembalikan.
• Karya dibuat setelah Januari  2011
• Pengumpulan karya mulai  10 Mei 2012
• Deadline pengiriman (cap post)  30 September 2012
• Peserta HARUS melampirkan formulir yang dapat didownload lewat  www.enjoyindiemovie.blogspot.com atau lewat email panitia la.indiemovie@gmail.com
• 1 formulir berlaku untuk 1 karya.
• Jika peserta ingin mengirimkan LEBIH DARI 1 karya maka ia harus melampirkan 1 FORMULIR UNTUK SETIAP FILM  yang dikirimkan.
• 3 film terbaik akan diumumkan  dalam Awarding Night Indie Movie di Jakarta
• Keputusan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

FORMULIR Download di SINI

Kirim ke Sekretariat SET Film Workshop
Ruko Kebayoran ARCADE Blok C1/23
Sektor 7 Bintaro Jaya, Tangerang
Tlp. 021 74870866 (office), 081510594899 (panitia)
Email : la.indiemovie@gmail.com


Follow us on:
Twitter : @indie_movie
Facebook : LA Lights Indie Movie

 

Kamis, 07 Juni 2012

Cara Membuat Naskah Drama Radio



Drama Radio merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di dalam radio. Mendengar drama radio, pendengar seolah melihat kejadian-kejadian dalam sebuah imajinasi dari kata-kata yang diucapkan pemain. Kadang-kadang konflik yang disajikan dalam drama radio adalah potret kehidupan manusia, potret suka maupun duka, pahit manis, hitam putih kehidupan manusia.
Pembuatan drama radio harus mempertimbangkan perbedaan fungsi mata (visual) dan telinga (audio) dimana mata lebih kritis sedangkan telinga lebih menggugah perasaan / imajinasi. Dengan demikian naskah drama radio dibuat dengan dialog-dialog yang ditujukan untuk menggugah imajinasi pendengar.
Sebelum masuk ke pembahasan penulisannya, setiap calon penulis drama radio harus paham karakteristik radio. Tidak semua karakter radio bisa diimplementasikan dalam drama. Tapi sebagian besar, terutama karakter utama radio, harus menjadi perhatian serius.

Jumat, 01 Juni 2012

Membuat Desain Program Televisi


Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan sesuatu yang baru.  Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Sedangkan program televisi merupakan suatu rancangan kegiatan yang di susun hingga menjadi sebuah acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi.
Desain program televisi adalah proses pembuatan pola rancangan dasar atau ide atau gagasan yang disusun kedalam sebuah naskah atau script hingga menjadi rancangan kegiatan acara yang layak di tayangkan oleh stasiun televisi.
Didunia penyiaran, Program merupakan unsur yang sangat penting, karena program yang disiarkan memiliki dampak yang sangat luas terhadap masyarakat. Oleh sebab itu Stasiun penyiaran harus benar-benar memperhatikan dan merancang programnya dengan baik.

Bentuk Program dan Deskripsi Jobdesk yang dibutuhkan

Jenis Karya
Anggota
Durasi
Deskripsi Pekerjaan
Feature & Dokumenter
3  Orang
·     Produser
·      Penulis naskah
·      Director
Max 24’
·   Produser : Manajemen Produksi dan   Konsep Program
·  Sutradara : Teknik Pengambilan Gambar, Teknik Editing, pendekatan sinematografi, Kreativitas Program
·   Penulis Naskah : Teknik Penulisan Naskah, Konsep dan Eksplorasi Naskah
( Narasi, Steatment, Voice Over)
Produksi Berita TV
2 Orang
·        Produser
·        Reporter
Max 24’
·   Produser : Manajemen Program dan   Teknis Produksi
·   Reporter : Teknik Penulisan Naskah, Teknik Liputan, Penyampaian Berita
Produksi Berita Radio
2 orang
·        Produser
·        Reporter
Max 24’
·   Produser : Manajemen Program dan   Teknis Produksi
·   Reporter : Teknik Penulisan Naskah, Teknik Liputan, Penyampaian Berita
Laporan Investigasi
3 orang
·     Produser
·      Penulis naskah
·      Director
Max 24’
·   Produser : Manajemen Produksi dan   Konsep Program
·  Sutradara : Teknik Pengambilan Gambar, Teknik Editing, pendekatan sinematografi, Kreativitas Program
·   Penulis Naskah : Teknik Penulisan Naskah, Konsep dan Eksplorasi Naskah
( Narasi, Steatment, Voice Over)
Produksi Program TV Non Berita
(Magazine Show,Variety Show, Talk Show)
2 Orang
·        Produser
·        Sutradara
Max 24
·   Produser : Manajemen Produksi dan   Konsep Program
·  Sutradara : Teknik Pengambilan Gambar, Teknik Editing, Pendekatan sinematografi, Kreativitas Program








































PANDUAN UMUM PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

Secara umum susunan Tugas Akhir (TA) terdiri dari :

  • Awal Laporan
  • Isi Laporan
  • Akhir Laporan


Awal Laporan

Bagian awal Tugas Akhir terdiri dari :

  1. Halaman Sampul
  2. Halaman Judul
  3. Halaman Pernyataan Orisinalitas
  4. Halaman Persetujuan
  5. Halaman Pengesahan
  6. Kata Pengantar dan atau Ucapan Terimakasih
  7. Abstrak
  8. Daftar Isi
  9. Daftar Tabel
  10. Daftar Gambar
  11. Daftar Lampiran

Penjelasannya adalah sebagai berikut :