Kita sering
membaca, mendengar atau melihat sebuah “Berita” dari berbagai sumber
atau media, mulai dari televisi, radio, surat kabar atau dari orang terdekat
kita sekalipun. Maka berita bukanlah sesuatu hal yang asing lagi di sekitar
kehidupan kita. Namun tahukah kamu, “Apa
sih yang dimaksud dengan “Berita” itu?”
Menurut
teman-teman saya, ketika saya menanyakan “yang dimaksud dengan berita itu apa
sih?” , lalu mereka menjawab atau memiliki pendapat yang saya rangkum menjadi
satu dibawah ini.
Berita itu
“Acara, informasi, wacana, hiburan,
pengetahuan, informasi atau
kejadian yang ada di seputar kita, informasi yang hangat, menarik, dan harus
segera dipublikasikan”
Bagaimana
denganmu? Apakah sama dengan pendapat teman-teman saya?
Kalau
pendapat saya pribadi, berita itu merupakan informasi yang bersifat menarik,
aktual, faktual, penting dan berdampak.
Dibawah ini
adalah pengertian atau definisi berita dari segala sumber yang saya dapatkan
dari Mbah google.
Definisi
umum berita ialah laporan mengenai fakta atau ide terbaru yang benar dan atau yang penting bagi sebagian khalayak, melalui media
seperti surat kabar, radio, televisi, media online atau internet.
Berita adalah informasi baru atau
informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak,
siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang
banyak. (Source wikipedia)
Berita adalah perpaduan antara fakta dan atau
pendapat untuk memberi gambaran menyeluruh ( secara mendalam / in depth – tuntas dan lugas)
Selanjutnya,
dibawah ini adalah definisi berita menurut para Ahli :
Jani Yosef (2009 : . 22) berita sebagai sebuah laporan terkini
tentang fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi khalayak dan
disebarluaskan melalui media massa.
PAUL
DE MAESSENNER ( Buku “ Here’s the News Unesco Associate Expert “ ) News adalah
“ sebuah informasi yang baru tentang suatu peristiwa yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar “.
Prof.
MITCHEL V. CHARNLEY ( Buku “ Reporting “ ), News adalah “ laporan tentang fakta atau opini, yang menarik perhatian dan penting, yang dibutuhkan sekelompok masyarakat “
CHARNLY & JAMES M.NEAL., Berita adalah “
laporan tentang suatu peristiwa,
opini, kecendrungan, situasi, kondisi, interpretasi yanbg penting, menarik,
masih baru dan harus
secepatnya disampaikan pada khalayak “.
Menurut Chilton R. Bush, berita
adalah informasi yang “merangsang”, dengan informasi
itu orang biasa dapat merasa puas dan bergairah.
Menurut Dean M. Lyle Spencer, berita adalah suatu
kenyataan atau idea yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari
pembaca.
Menurut J.B. Wahyudi, berita adalah laporan tentang
peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian
khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa.
Menurut Amak Syarifuddin, berita adalah suatu laporan
kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik media
massa.
Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makna bagi pembaca surat kabar, atau karena ia dapat menarik pembaca - pembaca tersebut.
Menurut William S Maulsby : Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.
Menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum
Menurut Dja’far H Assegaf : Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.
Pengertian mengenai berita itu sendiri bermacam-macam, namun belum ada satu pengertian yang dapat dijadikan patokan secara mutlak. Ada pernyataan sederhana, bahwa berita itu sudah pasti sebuah informasi, namun sebuah informasi belum tentu sebuah berita apabila informasi tersebut tidak memiliki nilai berita atau nilai jurnalistik untuk disebarluaskan kepada khalayak.
“Lalu bagaimana
cara dan apa yang membuat sebuah informasi atau berita itu bisa memiliki nilai?”
Sebuah
informasi atau berita bisa dikatakan memiliki sebuah nilai apabila
(Dalam
buku Jurnalistik
Indonesia “menulis berita dan feature”, Haris Sumadiriamerinci), Beberapa unsur
yang menjadi nilai berita, unsur Keluarbiasaan
(Unusualness),
Kebaruan
(Newness),
Akibat (Impact),
Aktual (Timeliness),
Kedekatan
(Proximity),
Informasi
(Information),
Konflik
(Conflict),
Orang
penting (Public
Figure), Kejutan
(Surprising),
Ketertarikan
manusiawi (Human Interest).
Arti dari unsur-unsur diatas adalah
Keluarbiasaan
(Unusualness)
Suatu informasi yang
luar biasa. Contohnya seperti apa yang dikatakan Lord Northchliffe, pujangga
dan editor Inggris abad 18, “if a dog bites a man it is not news, but if
a man bites dog, it is news (jika anjing
menggigit orang,itu bukan berita, tapi jika
orang menggigit anjing, itu baru berita).”
Kebaruan
(Newness)
Suatu
informasi atau berita yang baru pertama kali terjadi atau unik. Nilai berita
yang terangkum pada unsur ini adalah segala sesuatu hal yang tidak lazim dan
berbeda dengan kebiasaan, mempunyai nilai berita yang tinggi. Dengan demikian
hal itu bisa ditulis untuk dijadikan berita yang menarik perhatian pembaca.
Akibat (Impact)
Sebuah
berita dimana akibatnya akan memepengaruhi atau menyangkut kepentingan umum
atau khalayak. Oleh karena itu, maka akan menjadi berita yang menarik perhatian
pembaca.
Aktual (Timeliness)
Memandang
berita mirip es krim yang gampang meleleh, semakin berlalunya waktu maka
nilainya semakin berkurang.
Kedekatan
(Proximity)
Peristiwa
mengandung kedekatan dengan pembaca, baik geografis maupun emosional.
Informasi
(Information)
Setiap hari ada begitu
banyak informasi di dunia ini, hanya informasi yang memiliki nilai berita layak
untuk dimuat dalam media massa.
Konflik
(Conflict)
Suatu
kejadian atau hal-hal yang berbau atau mengandung konflik/pertentangan akan
menarik perhatian. Apalagi jika yang terlihat dalam konflik tersebut
orang-orang penting, cendekiawan, tokoh masyarakat, politikus dan sebagainya.
Untuk memperoleh berita yang bagus, wartawan bisa memperoleh berita yang
benar-benar menarik perhatian pembaca dari sektor atau unsur pertentangan itu.
Demikian pula hal yang dipertentangkan nantinya akan mempengaruhi kehidupan
orang banyak, atau perubahan tata nilai yang berarti bagi suatu kehidupan
manusia, maka akan mengandung atensi atau perhatian pembaca.
Orang
penting (Public
Figure)
Peristiwa
menyangkut tokoh nasional atau selebriti selalu mengundang kepenasaran publik.
Unsur ini bisa dikatakan penting karena
seseorang yang terkenal atau dikenal banyak orang bisa menjadi sebuah inspirasi
atau panutan bagi khalayak yang menyukai kepribadian atau hal yang membuat
seseorang itu menjadi terkenal atau dikenal banyak orang sehingga akan menjadi
berita yang menarik perhatian pembaca.
Contoh nya JOKOWI telah membawa nama ESEMKA (SMK) menjadi lebih mempunyai
pandangan prestasi di mata khalayak luas Namun apabila JOKOWI membuat kesalahan
misalkan membawa nama ESEMKA hanya untuk membesarkan namanya maka akan menjadi
hal yang menarik untuk diperbincangkan.
Kejutan
(Surprising)
sesuatu
yang datangnya tiba-tiba dan di luar dugaan sehingga membuat kejutan bagi
banyak orang
Ketertarikan
manusiawi (Human Interest)
Peristiwa atau kejadian yang dapat menyentuh hati
manusia. Human interest disini bisa kejadian sukses yang menggembirakan,
bisa kegagalan-kegagalan yang menyedihkan, kejadian heroik dan sebagainya.
(Widodo, 1997 :21)
Semakin banyak nilai berita yang mendekati unsur Significance, maka semakin penting
informasi tersebut bagi pembaca. Namun semakin banyak nilai berita yang
mendekati unsur Human interest, maka
semakin menarik informasi tersebut bagi pembaca. Nilai berita (News Value) merupakan acuan yang dapat digunakan oleh
para jurnalis, yakni para reporter dan editor, untuk memutuskan fakta yang
pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Untuk bisa
menentukan Nilai Berita suatu peristiwa
seorang reporter harus memiliki news judgement (penilaian
berita). Tanpa memiliki kemampuan news judgement seorang reporter bisa
salah untuk memilih informasi yang paling penting dan menentukan angle
(sisi pandang) berita. Suatu informasi yang dianggap penting, ternyata
biasa-biasa saja atau sebaliknya. Selain itu seorang jurnalis juga memakai
rumus 5W+1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how” yang
dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa,
bagaimana.” dalam membuat atau menyusun sebuah artikel berita. Semua unsur
inilah yang bisa menjadikan sebuah artikel biasa atau berita biasa agar
menjadi sesuatu yang memiliki nilai berita. Kualitas berita tentu
harus memenuhi kriteria umum penulisan, yaitu 5W+1H selain syarat
tersebut, sebenarnya ada juga syarat yang juga wajib dimengerti oleh
seorang jurnalis yaitu persyaratan bentuk. Dalam jurnalistik syarat bentuk ini
lebih sering dikenal dengan sebutan “Piramida Terbalik”. Kenapa disebut Piramida Terbalik karena bentuknya memang mirip dengan
piramida mesir namun posisinya terbalik. Piramida Terbalik adalah sebuah
struktur penulisan atau bentuk penyajian sebuah tulisan yang umum dilakukan
seorang wartawan. Kenapa harus menggunakan metode Piramida Terbalik, tentu
maksudnya adalah agar pembaca dapat segera mengetahui inti dari berita yang
ingin diketahuinya.
Dalam berita juga terdapat jenis-jenis berita yaitu:
Straight News
Straight News
Berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat
dan lugas. Jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :
- Hard News, yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
- Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
InDepth News
Berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman
hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
Investigation News
Investigation News
Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau
penyelidikan dari berbagai sumber.
Interpretative News
Interpretative News
Berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian
penulisnya/reporter.
Opinion News
Opinion News
Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya
pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal,
peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
Editorial
/ Tajuk rencana
Berita analisis suatu media /
sudut pandang suatu media terhadap kasus.
Dokumenter
Berita yang memiliki nilai
sejarah yang diaktualisasikan kembali.
Feature
memiliki nilai berita human
interest dan satu topik diangkat dari berbagai aspek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar